Review Drama Korea Reply 1997 / Answer Me 1997 [Seo In Guk, Eun Ji, Hoya]




Judul asli: 응답하라 1997 / Eungdabhara 1997
Genre: Youth, romance, comedy
Episode: 16
Channel: tvN
Tayang: 2012-Jul-24 to 2012-Sep-18

Pemain:
Jung Eun Ji sebagai Sung Shi Won
Seo In Guk sebagai Yoon Yoon Jae
Shin So Yool sebagai Mo Yoo Jung
Hoya sebagai Kang Joon Hee
Eun Ji Won (은지원) sebagai Do Hak Chan
Lee Shi Un sebagai Bang Sung Jae
Song Jong Ho sebagai Yoon Tae Woong



Drama ini bercerita tentang hubungan 2 orang sahabat yang tumbuh bersama dari kecil. Mereka adalah Yoon Jae dan Shiwon. Yoon Jae adalah seorang yatim piatu dan sejak ditinggal orang tuanya diusia 11 tahun ia diasuh oleh orang tua shiwon yang sudah menjadi sahabat lama orang tua yoon jae. Karena itu shiwon dan yoon jae tumbuh dengan mengetahui segalanya satu sama lain tanpa celah. Meskipun keberadaan mereka lebih banyak digunakan untuk bertengkar karena sifat keduanya yang amat bertolak belakang, tapi keberadaan mereka tetap tidak bisa lepas satu sama lain.
Dengan tumbuh bersama dan mengetahui segala keburukan dan kebaikan satu sama lain, apakah kebersamaan mereka akan terus bertahan sampai tua? Atau mereka akan tetap berakhir sebagai teman kecil saja? Yap. Dan drama ringan ini adalah drama yang jangan sampaai ketinggalan.

[ Review K-Drama ] Reply 1997 / Answer Me 1997 [Seo In Guk, Eun Ji, Hoya]
ADA SPOILER!!

Aku baru sadar kalau ternyata channel TVn itu channel TV kabel ya. Pantesan aku hampir nggak tau, dan hampir meragukan drama-drama yang disajikan. Setelah menonton Queen In Hyun Man dulu, aku kira itu hanya karena kebetulan penulis naskahnya memang pintar membuat alur yang keren. Tapi setelah menonton Reply 1997 aku tau kalau channel TVn ini memang memberikan yang terbaik.

Hmm.. dan untuk komentarku sejauh ini, tentang keseluruhan drama ini adalah “keren”, “manis”, “bikin nangis”,”bikin terharu”, “bikin bahagia”. Haha.. sebenarnya kalau diekspresikan, kayaknya nggak bisa ditulis dengan kata-kata. Intinya drama ini kereeen banget.

Mulai dari alurnya, tokohnya, twist dalam ceritanya, semuanya dibungkus cantik dan manis. Udah gitu, aku baru sadar kalau dari drama ini banyak yang baru ‘pertama’ aku lihat, yang nggak aku temui di drama lain yang pernah aku tonton sebelum ini.

Nonton drama ini nih serasa baca komik. Entah kenapa aku merasa seperti itu. Latar belakang tentang sekolahan dan seragamnya, pertemanan antar kelas, ekspresi tokoh-tokohnya, komedi yang disajikan, bahkan alur dan twist ceritanya serasa kayak komik yang difilmkan. Bukan berarti drama ini mirip dengan salah satu komik yang aku baca, bukan. Tapi unsur yang disajikan drama ini hampir kebanyakan mirip-mirip sama di komik-komik yang aku baca. Yang pasti, kalau dijadikan komik pun, ini pasti jadi favoritku. Hehe.Nonton drama ini tuh serasa pingin teriak-teriaaak mulu.  Perkembangan tokoh dalam cerita ini bikin aku berdebar-debar dan kesemsem sendiri. Ringan sebenarnya, tapi bikin gemes dan bikin deg-degan. Terutama bagian ketika drama ini menunjukkan teka-teki yang bikin orang geregetan pingin lihat endingnya langsung. Drama ini kalau di analogikan sebagai manusia, aku mau bilang drama ini “cantik” sekali.
Yap. Untuk intermeso, masih belum fokus ya bahasanku. So, mari kita ulas lebih dalam mengenai drama ini.





ALUR:
Alur drama ini adalah alur maju-mundur. Dan jujur aja, baru sekali ini aku bener-bener paham bagaimana mengemas cerita yang dibuat dengan menggunakan alur seperti ini. Pertamanya sih mungkin bingung, dan kalau main skip ketika menonton drama ini aku berani jamin pasti bakalan bingung sebingung-bingungnya. Karena untuk drama ini sendiri, kita dituntut harus bisa mengamati perpindahan waktu yang digunakan dalam memainkan alurnya sehingga tidak terjadi misunderstain ketika menontonnya.

Untuk alurnya. Well, alurnya aku suka bangeeet. Suka-suka sukaaaaa banget. Nggak tau ya. Mungkin karena sampai sekarang drama yang aku lihat itu setidaknya tentang orang-orang dewasa berumur 25 tahun ke atas. Umm.. oke, sebenarnya drama ini juga nantinya menceritakan tentang kisah orang dewasa, tapi sesuai judulnya drama ini akan membawa kita melanglang melintang ke suasana di tahun 1997.

Itu sih tahunku waktu aku usianya masih 2 tahun. Jadi aku yakiiin banget drama ini pasti jatuhnya jadi jadul banget. Nah, aku sempet mikir gitu waktu nonton drama ini. Males soalnya penampilannya masih jadul-jadul. Bahkan lagu-lagunya. Bahkan alat-alatnya. Tapi aku kena karma setelah lihat lead aktornya di video klipnya K.will yang please don’t. Oke,yang itu entar aku jelasin lagi.

Pokoknya setelah jatuh cinta sama si aktor itulah aku langsung cek video-videonya dan lihat-lihat. Nah kebetulan waktu aku lagi lihat-lihat itu posisinya ternyata menceritakan tahun 2012. Setelah itu aku berfikir, ooh mungkin saja drama ini menggunakan alur mundur. Dan aku pikir bagian itu hanya beberapa saat saja. Tapi ternyata, tapi ternyata justru saat drama ini menceritakan tahun 1997 itulah ‘inti cerita’ dalam drama ini. Justru itulah yang ditekankan drama ini. Dan aku bilang, untuk drama yang menceritakan masa lalu. Drama ini patut diacungi jempol! Meskipun terkadang ada beberapa scene yang sedikit wasting time dalam cerita ini, tapi secara keseluruhan drama ini memuaskan.

Memuaskan dari sisi ending (yang sebenernya endingnya itu bener-bener udah diceritain dari awal episode), memuaskan dari sisi prolog, memuaskan dari pengenalan tokoh (yang langsung bikin penontonnya nggak bisa kemana-mana), pun memuaskan dari sisi masuknya konflik, klimaksnya yang bikin meneteskan air mata, antiklimaks yang bikin senyum, dan dimana di episode 15 kisah cintanya jadi semakin manis, dan di episode 16 jatuhnya udah tinggal bahagia-bahagia aja. Hehehe..


Bagian favoritku adalah di bagian klimaksnya cerita ini (episode 12). Ketika akhirnya si Yoon Jae memutuskan untuk mundur teratur karena tau bahwa shiwoon lebih milih kakaknya yoon jae daripada yoon jae sendiri. Aku sempet bingung sih, mungkinkah Yoonjae bakalan tetep nembak shi woon kalau kakaknya di tolak? Meskipun dalam cerita ini pada akhirnya shi woon nerima cintanya Tae Woong, dan sebenernya saat itu Yoon Jae belum sempet menyampaikan perasaannya sendiri.

Sejak saat itu, Yoon Jae dengan sendirinya menghindar kontak langsung dengan shi woon. Dia berubah jadi Yoon Jae ‘seorang teman kecil’, menjadi Yoon Jae ‘bukan siapa-siapa’. Sikap dia yang biasanya bersikap lebih special terhadap shi woon karena shi woon adalah teman kecilnya berubah jadi Yoon Jae yang dingin dengan image yang biasa dikenal teman-teman cewek shiwoon yang lain. Mengetahui bahwa Yoon Jae sedikit berbeda, bahkan Yoon Jae marah padanya untuk hal-hal remeh jelas dong bikin Shi Won sedih. Ekspresi shiwon seakan mengatakan ‘ada apa dengan sahabat kecilku ini?’.

Episode 12 adalah episode yang paling bikin sedih menurutku. Karena disini akan diceritakan bahwa mereka akan berpisah karena mereka akan pindah ke seoul. Bahkan perpisahan antaran Yoon Jae dan Shi Won bukanlah perpisahan ‘ketemu lagi’. Dimana disitu diceritakan bahwa mereka akan benar-benar berpisah. Kalau dulu teman kecil, maka setelah itu, mereka jadi bener-bener ‘nggak berteman’. Hal tersebut diutarakan Yoon Jae ketika ia akhirnya menyampaikan perasaannya ke Shi Won. Dan bagian ini jadi sedih banget, ketika Shi Won bertanya “Yoon-jae,bisakah kita kembali menjadi teman baik lagi? Seperti katamu, kita selalu bersama sejak kita lahir… “

“….Aku tak sepintar itu. Kau tahu itu. Tapi aku tahu jelas bahwa kau adalah teman yang paling berharga bagiku.Jadi, kau akan tetap menjadi temanku kan?”

Shi won nanyanya sambil berlinang air mata. Kelihatan banget bahwa minta temenan sama yoon jae aja dia udah pesimis banget, tapi dia tetep ngomong saking nggak mau kehilangan yoon jae. Dan aku ikut sedih waktu shiwon ngomong gitu.

 Tapi setelah diam beberapa saat, Yoon Jae hanya menjawab..

“Jika seorang pria... Jika dia menyatakan perasaan pada seorang wanita yang tak menyukainya... Seperti orang bodoh yang kasihan... Jika dia menyatakan segalanya,…”

“….berarti dia tak ingin melihatnya lagi….”

Hiyaaa bagian itu bener-bener bikin nangis. Si Yoon Jae kasian, si Shi won juga kasian. Dan itulah pertemuan terakhir mereka. Sedih banget kan?

Tapiii… aku suka karena justru pertemuan terakhir mereka itulah yang kemudian menyadarkan shiwon bahwa selama ini ia membutuhkan yoon jae tanpa disadari olehnya. Ia membutuhkan yoon jae disampingnya. Bersama sejak lahir, ketika remaja, ternyata tanpa sadar hal tersebutlah yang membuat shiwon tidak bisa membiarkan yoonjae menghilang dari kehidupannya. Dan akhirnya ia menyadari, bahwa ternyata ia membutuhkan Yoon Jae diseluruh hidupnya. Itulah yang bikin Shi Won akhirnya sadar kalau ia juga menyukai Yoon Jae. Konflik selanjutnya sih semakin manis karena menceritakan bagaimana akhirnya shiwon dan yoonjae mau mengungkapkan perasaan satu sama lain setelah mereka bertemu kembali setelah 6 tahun.

Ntar di episode 15 sama 16 cuma bahagia-bahagia aja ceritanya, yang sweet-sweet.

Salah satu hal yang aku sukai dalam penyajian cerita dalam drama ini adalah ketika setiap scene di hadirkan prolog dari setiap lead karakternya. Hehe… jadinya kayak cerita diary gitu, tapi justru quotes  yang mereka bacakan yang bikin kita bener-bener merasakan bagaimana drama ini bercerita. Dan itu berarti banget sebagai bagian learning poitnya.

Yang kurang dari alurnya, menurutku, adalah karena untuk karakter yoon jae dan shi woon sebenarnya masih banyak banget yang bisa diceritakan. Yaitu bagian ketika mereka akhirnya menikah. Sebenernya aku penasaran banget, kalo pasangan kayak mereka menikah gitu jatuhnya gimana hehehe. Maksudnya kehidupan rumah tangga, walaupun di akhir sendiri diceritain

TOKOH:

Seo In Guk memerankan Yoon Yoon Jae


Aku lihat seo in guk pertama kali di MVnya K.will yang berjudul “Please don’t”. Dan nggak tau kenapa dari situ aku jadi suka banget sama ekspresi In Guk di video klip tersebut. Bahkan saking sukanya aku nyari tau nama cowoknya di Internet dan baru sadar kalau ternyata dia main di dramanya Reply 1997 yang sampai saat itu aku masih nggak tertarik nonton. Yap. Alasan aku nonton drama ini emang gara-gara seo in guk. Karena aku pingin lihat lebih banyak ekspresinya.

Dan ternyata bener. Dia cocok banget memainkan peran Yoon Yoon Jae di drama ini. Bahkan semakin dilihat semakin nyenengin.

Seo In Guk berperan sebagai teman kecilnya Shiwon yang mulai jatuh cinta pada teman kecilnya itu ketika mereka baru masuk SMA. Yoon Jae kehilangan orang tuanya diusia 11 tahun dan sejak saat itu dia banyak diurus sama orang tuanya shiwon. Jadi Yoon Jae udah nganggep orang tua shiwon adalah orang tuanya sendiri, makannya dia minta ini itu juga santai banget, udah nggak canggung. Kalo dirumahnya shiwon juga udah kayak di rumah nya sendiri kok. Itu juga alasan kenapa shiwon sama yoonjae jadi deket banget. Tapi meskipun temen dari kecil, tetep aja yang ada mereka itu juga masuk kategori temen bertengkar. Habis setiap ketemu bawaannya bertengkar mulu kok.

Yoon Jae adalah sosok idola di sekolahnya. Pintar, tampan, jago olahraga, siswa paling pintar di sekolahnya, secara penampilan juga eyecatching banget, dan dia cool. Yap. Dia bahkan dingin banget sama cewek-cewek yang nyoba ngejar-ngejar dia. Dan aku suka gayanya dia jadi kelihatan keren banget kalo lagi nolak cewek. Wajahnya jadi kayak gak peduli walaupun cewek yang ditolak bakal sedih banget. Itulah image dia di mata siswa perempuan di sekolahnya.

Oke, sebenernya dia itu bukan cowok keren yang cool kok. Kenapa imagenya jadi seperti itu karena Yoon jae ini memang tipe cowok yang nggak peduli sama sesuatu yang nggak menarik minatnya. Tapi kalo dia udah di depan cewek yang disukainya, dia malah jadi kayak orang bodoh. Dia ini kikuk, dan kaku . Tapi  juga punya sahabat-sahabat yang sangat baik disampingnya yang juga keren-keren. Yoon Jae adalah orang yang nggak fleksible, dan susah menyesuaikan diri. Dia juga nggak tertarik deket sama cewek selain Shiwon.  Dia temperamen, dan gampang marah apalagi kalo sama shiwon. Nggak peka, kadang ceroboh, dan kadang terlalu cuek. Tapi nanti kita juga bakalan tau kalo dia juga punya sisi childish hehe.. Kadang agak manja juga.

Shiwon adalah cinta pertamanya, tapi kakak yang paling ia sayang di dunia ini juga menyukai shiwon. Karena nggak tau harus gimana, akhirnya dia mutusin untuk melepaskan shiwon. Tapi karena ia melepaskan shiwon, bukan berarti ia akan berteman dengan shiwon. Ketika akhirnya ia menyatakan perasaannya ke shiwon dan shiwon bilang dia masih pingin temenan sama yoon jae, yoon jae jawab kalo setelah dia menyatakan perasaannya dia nggak mau ketemu sama cewek itu lagi.
Aku tau dia juga nggak mau kehilangan Shiwon. Tapi aku tau gimana sakitnya dia kalo tetep bareng-bareng sama shiwon. Dia suka banget sama shiwon tapi harus ngerelain shiwon buat orang lain. Dari sini aku tahu bahwa Yoon Jae memilih menghilang dari shiwon daripada harus bertahan ngelihat shiwon sama cowok lain, bahagia sama cowok lain. Dan aku tahu bahwa Yoon Jae nggak pernah mau melihat shiwon sebagai temen. Dia punya sifat ‘ingin memonopoli’, tapi aku suka sifatnya ini kalo ia tujukan untuk shiwon.

Tapi walaupun dia bilang mau ngelupain shiwon, sampai 6 tahun, sampai ia memutuskan untuk nggak mau ketemu shiwon, untuk terus menghindari shiwon, siapa sangka dia masih saja menyukai shiwon? Meskipun setelah  bertemu lagi dia tetep menjaga jarak dengan shiwon, siapa sangka dia masih menyimpan jimat dari shiwon bahkan sampai di bikin gantungan kunci biar nggak hilang.

Suka banget waktu dengerin Yoon Jae nyanyi di karaoke. Teman Yoon Jae sempat mengira suara Yoon Jae nggak bagus, tapi dia jadi skak mat habis yoon jae nyanyi beneran. Dan aku sendiri kaget ternyata suaranya bagus beneran baguuus! Dan setelah cari profilnya baru ketauan deh kalo ni cowok penyanyi. Dan dia juga sering nyanyi sambil nge dance jadi nggak heran kalo suaranya stabil. Tarikan suaranya bikin meleleh. Pantesan aku suka banget kalo denger dia bacain prolognya. Ternyata suara berpengaruh ke gaya bicara ya hahaha.

Jung Eun Ji sebagai Song Shiwon



Kalau eun ji ini personilnya A-pink dan aku sama sekali nggak kenal ni cewek sebelumnya. Baru setelah mabuk Reply 1997 aku cari lagu-lagunya A-pink dan jatuhnya jadi suka banget sama bagian Eun Ji yang lagi nyanyi.
 

Dan Shiwon adalah karakter langka di drama ini. Aku baru sekali ini lihat ada karakter cewek yang petakilannya  kayak shiwon. Karakter ini sebelumnya pernah aku temui juga tapi di komik. Ceria, periang, semangat, bodoh, kasar, seenaknya,to the point, berani, blak-blakan, nggak tau sopan santun, dan selalu mengatakan apa yang ada di pikirannya. Saking kasarnya dia bikin kita kadang mikir cewek ini bertingkah terlalu tomboy. Tapi ternyata cewek ini adalah fans fanatiknya H.O.T yang tergila-gila sama Tony dan menyebut dirinya istri Tony.
Shiwon termasuk cewek yang di usia 18 tahun masih belum terlalu mengenal cinta dan masih serius dengan hal-hal remeh. Jadi, ketika Yoon Jae mencoba member sinyal untuk Shiwon, si shiwon masih aja polos dan sibuk dengan idolanya. Bisa dikatakan perkembangan jiwa shiwon masih belum dewasa walaupun usianya telah menginjak dewasa. Makannya dia juga nerima-nerima aja waktu Tae Woong nyatain perasaannya buat shiwon dan akhirnya mereka pacaran. Tapi kalo dari sudut pandangku entah kenapa mereka jadi kelihatan kayak kakak adik daripada orang pacaran.Cuma ya untuk shiwon mungkin seperti itulah orang berpacaran.
Sampai akhirnya ia menyadari bahwa sifat Yoon Jae mulai berubah dan tidak lagi seperti Yoon Jae teman sejak kecilnya dulu yang selalu bergerak setiap shiwon bergerak. Yang selalu ada untuk shiwon dan selalu memperhatikan hal-hal kecil yang shiwon lakukan. Shiwon juga sangat sadar kalau Yoon Jae mulai menjaga jarak dengannya. Dan nggak cuma menjaga jarak, bahkan sikap ‘menghindarnya’ Yoon Jae juga blak-blakan. Mereka berdua jadi mulai jarang bertengkar, bahkan bicarapun jarang,Yoon Jae jadi dingin banget. Yoon Jae lebih memilih diam dan ia hampir tidak pernah lagi mempedulikan dengan apa yang dilakukan Shiwon.
Ketika shiwon diikuti orang asing di malam hari dan Yoon Jae datang dengan wajah yang sangat sangat sangaaat khawatir, tepat saat itu Shiwon sadar bahwa Yoon Jae tidak benar-benar cuek dan dingin padanya. Yoon Jae datang hanya dengan sebelah kakinya menggunakan sandal, dan bahkan cuma pake kaos oblong, udah gitu dia datang dalam keadaan terluka tangannya dan berdarah. Siapa yang nggak luluh coba kalo ada cowok yang dulu selalu disisnya kemudian tiba-tiba menghindar dan dingin, tapi di satu keadaan ia datang dalam keadaan yang seperti tidak peduli dengan apapun dan hanya mempedulikan cewek di depannya.Aku pikir shiwon juga sadar bahwa yoonjae masih sangat-sangat peduli padanya.

Yoon jae sendiri sempat kehilangan akalnya ketika tahu bahwa shiwon dalam bahaya. Tapi waktu dia sadar, dia balik lagi ke Yoon Jae yang dingin dan lagi-lagi itu bikin shiwon kaget.
Pernyataan Yoon Jae akhirnya itulah yang bikin shiwon tahu apa yang bikin Yoon Jae dingin padanya sampai saat itu. Ternyata Yoon jae sudah lama menyukainya dan shiwon sama sekali tidak menyadarinya. Tapi karena pernyataan yoon jae juga mendadak, jadi saat itu shiwon belum tahu bagaimana perasaannya untuk yoon jae dan berharap yoon jae tetap menjadi temannya sampai ia tahu apa yang dirasakannya terhadap yoon jae. Tapi apa mau dikata, shiwon baru menyadarinya ketika yoon jae sudah tidak lagi disisinya.
Satu hal yang bikin aku bangga dan seneng banget sama karakter shiwon adalah karena akhirnya ia tumbuh dewasa dan melakukan hal yang memang harus ia lakukan. Yaitu mengikuti kata hatinya. Ketika akhirnya ia bertemu dengan Yoon Jae setelah 6 tahun lamanya, ia langsung to the point.Tanya apakah yoon jae punya pacar, Tanya apakah yoon jae masih menyukainya? Karena akhirnya shiwon tau bahwa yoon jae lah orang yang paling ia pedulikan di dunia ini, orang yang paling tidak ingin ditinggalkan dan meninggalkannya. Setelah sadar bahwa yoon jae adalah orang yang ia butuhkan di sepanjang hidupnya, Shiwon tidak lagi menyia-nyiakan setiap kesempatan untuk membuat Yoon Jae kembali padanya. Dan usahanya itu akhirnya bikin Yoon Jae kembali seperti dulu, hanya saja kali ini statusnya sudah berubah bukan lagi teman masa kecil. Dan kedekatan mereka memang jadi jauh lebih dewasa dari ketika mereka masih remaja.

Hoya sebagai Joon Hee



Kalo yang ini sebenernya dilihat dari penampilan kelihatan anak baik-baik banget, rapih, lembut, perhatian, baik, murah senyum, pintar masak, pokoknya laki-laki idaman banget deh. Udah gitu kalo nge dance bikin yang lihat klepek-klepek.

Dilihat sekilas, Joon Hee ini sama kayak cowok kebanyakan. Dan sedikitpun nggak ada yang janggal sama cowok ini. Dan bahkan Joon Hee ini bisa bikin Yoon Jae cemburu karena kedekatannya dengan Shiwon.
Hal yang cukup bikin kaget adalah ketika di episode 3, dimana akan diceritakan bahwa Joon Hee membongkar rahasia besarnya pada shiwon. Siapa sangka ternyata cowok ini menyukai Yoon Jae?

Yap. Disini Joon Hee diperankan sebagai cowok gay. Hiks. Emang sih agak sedih kalau tau ternyata dia seperti itu. Tapi semakin kita melihat Joon Hee di drama ini kita bakal bilang kalo dia nggak salah ngerasa kayak gitu sama Yoon Jae. Terkadang mungkin Joon hee kelihatan sisi feminimnya, lagian dia juga wajahnya nggak cowok banget. Bisa di bilang dia wajahnya masuk kategori imut kalo buat cowok.

Nggak usah diceritain panjang lebar. Tapi yang pasti karena Joon Hee yang ‘gay’ itulah makannya kita nggak bisa nyalahin dia sama sekali kalo dia deket sama Shiwon. Lagipula, bukan karena dia suka sama Yoon Jae terus dia jadi ngejar-ngejar juga kok. Dia tau kan siapa yang disukai Yoon Jae, dan dia tau posisinya di mata Yoon Jae. Berteman sampai akhir dengan Yoon Jae adalah satu-satunya harapannya karena ia tau bahwa Yoon Jae nggak bakalan suka sama dia . Yang pasti, sisi Joon Hee yang ini nggak bakal deh bikin kita geli dan ilfil. Justru kita yang semakin suka sama dia melihat betapa ia berjuang untuk menahan perasaannya.

Saat ketika Yoon Jae tau sisi aslinya Joon Hee jelas dia kaget banget dong. Tapi karena dia udah menganggap Joon Hee sebagai teman terbaiknya yang selalu ada di sampingnya dia nggak bisa kemudian jadi jaga jarak sama Joon hee, benci, ataupun ilfil. Di sampingnya, Joon Hee tetap bersikap seperti teman yang baik, karena itu ia juga gak bakal bisa benci sama Joon hee. Untuk Yoon Jae, Joon Hee adalah orang yang sangat penting di hidupnya.

Sedih sebenernya. Karakter Joon Hee ini sebenernya kan baik banget di drama ini. Udah dia itu bijak, baik, nggak sombong, nggak egois, tapi sampe ending dia masih nggak jelas sama siapa. Pada akhirnya, entah sama cowok atau cewek, setidaknya aku berharap karakter Joon Hee ini bisa ikut bahagia seperti sahabat-sahabatnya.

Oya, si Hoya ini beda banget ya di drama sama di Infinite. Di infinite dia kelihatan cowok sebagai sebagai seorang dancer.

Song Jong Ho sebagai Tae Woong

Tae Woong adalah kakak Yoon Jae yang selalu merawatnya sejak orang tua mereka meninggal. Dan antara Tae Woong dan Yoon Jae juga hubungannya selalu baik. Mereka hampir jarang bertengkar dan sangat peduli satu sama lain. Bagi Yoon Jae ataupun Tae Woong, mereka akan memberikan segalanya pada saudara tersayang mereka ini.

Sayang, ternyata hubungan yang sangat erat itu menjadi begitu canggung dikala keduanya menyukai satu gadis yang sama. Dan rasa suka mereka memiliki kadar yang sama, sehingga hal tersebut menimbulkan konflik batin yang sangat menyedihkan.

Yoon Jae melepaskan Shiwon dan keinginannya untuk menyatakan perasaannya ke shiwon di telan mentah2 ketika sang kakak berkata bahwa ia juga menyukai shiwon.

Saat itu yoonjae bahkan sudah membelikan anjing untuk shiwon dengan semangat, tapi anjing itu harus dibuang.

Ketika yoonjae memutuskan untuk meninggalkan shiwon, disaat yang sama pula shiwon putus dengan tae woong. Alasannya adalah karena hatinya berdebar untuk orang lain. Saat itu tae woong berkata akan menunggu selama apapun bahkan sampai 6 tahun pun ia masih tetap menunggu shiwon.

Dan akhirnya ia tahu, bahwa  ternyata adik kesayangannya yoon jae lebih dulu menyukai shiwon, dan sudah menyukainya sejak dulu. Ia juga akhirnya tahu bahwa ternyata yang disukai shiwon selama 6 tahun ini adalah yoon jae. Bahkan setelah ia bersabar selama 6 tahun shiwon tetap saja lebih memilih yoon jae. Pada akhirnya, itulah alasan kenapa ia menyerahkan shiwon untuk adik kesayangannya. Lagipula yang paling membuat tae woong khawatir adalah jika merka jadi canggung karena masalah tersebut. Syukurlah, kakak beradik favoritku ini nggak sampe musuhan. Saking sayangnya satu sama lain sih..

Do Hak Chan dan Yung Joon


Aigooo~ kisah cintanya dua orang ini juga terkesan manis banget. Mereka memang pemain tambahan dan pendukung yang bikin drama ini jadi lebih seru dan menyenangkan. Mereka pasangan yang konyol banget yang dimulai dari seorang Hak Chan dimana cowok ini cuma lihat cewek dari video dan majalah porno sehingga berubah menjadi sangaaat pengecut ketika dihadapkan pada cewek sungguhan. Mungkin itu alasan kenapa dia mencari sekolah khusus putra. Syukurlah pengecutnya dia itu nggak berlangsung sampai akhir, dan Hak Chan berhasil menghilangkan penyakinya itu setelah terbiasa dengan sifat agresifnya Yung Joon yang membantunya keluar dari sisi buruknya.

Dan eeeeh? aku baru sadar justru setelah nonton drama ini kalo si Do Hak Chan ini nama aslinya Eun Ji Won ya hahaha.. dan aku baru tau kalo dia itu anggotanya Sechs Kies yang terkenal banget dulu ahahha.. Dan lagi kalo faktanya nih cowok udah tua dong tapi tetep awet muda yak wkwkwkwk

Song Jae

Sung Jae ini satu-satunya dari ke tujuh persahabatan ini yang sampai akhir  masiiih saja menjomblo dan belum mendapat pasangan bahkan di usianya yang 33 tahun dimana sahabatnya mulai bersama pasangan mereka masing-masing. Meskipun pada akhirnya dia masih belum dapat pacaran, tapi hidupnya tetep nggak se tragis Jun Hee yang sama-sama nggak jelas di ending itu akhirnya sama siapa . Huff..

LATAR
Latar drama yang paling ditekankan disini adalah lingkungan SMA Kwang An di Busan yang menggambarkan keadaan ketika mereka masih duduk di bangku SMA. Dan aku cukup jatuh cinta sama outfit yang digunakan mereka. Untuk ukuran pelajar di tahun 1997, seragam mereka sudah terhitung bagus dan keren juga malah. Kadang aku juga jatuh cinta sama mantol jas yang sering dipakai Yoon Jae di musim dingin.

Satu hal yang aku pelajari dari drama ini adalah, bahwa cinta yang terjalin antara shiwon dan yoon jae bukanlah cinta karena tertarik satu dengan lainnya melainkan karena ada kebutuhan satu sama lain untuk tetap berada disisi lainnya. Kebutuhan itulah yang akhirnya mencapai proses yang berbeda-beda. Dan proses ketika akhirnya mereka berubah dari teman-menjadi pacar, dimana situasi sebelumnya mereka sudah sejak kecil bersama dan hampir seperti saudara mungkin memang sedikit ribet karena harus merasakan lagi perasaan baru yang muncul. Tapi aku suka. Suka banget sama cara drama ini bercerita tentang hubungan mereka. Lagipula dua orang ini kelihatan cocok satu sama lain bukan karena mereka bertingkah seperti pacaran, tapi karena sampai akhir mereka tetap berteman. Dan bagian romantisnya mereka jadi terasa sangat sangaaat manis.

Aku pikir drama ini akan sangat di gemari oleh banyak kalangan karena alurnya yang begitu cantik. So, wajar aja dong drama ini akhirnya memborong banyak sekali penghargaan walaupun bisa dibilang bahwa pemainnya adalah pemain baru. Seperti In Guk, Eun Ji, Hoya, dimana disini mereka juga baru pertama kalinya main drama dan siapa sangka mereka malah menang banyak award gara-gara ini juga. Aku pikir setelah ini mereka akan lebih terkenal dan pasti dapet tawaran main drama lebih banyak lagi. Selamat ya :D


Salam, ADLN_haezh

Komentar

  1. andaiii betulan ada di dunia nyata orang yang karakternya mirip yoon jae :D

    BalasHapus
  2. entah kenapa aku suka banget sama karakter kakanya yoon jae,, tae woong yang dewasa bangett... sedih banget pas tae woong tau kalo yoon jae juga suka sama shiwoon :'( terus dia ngatur ketemuan yang d restoran jepang itu.. aduuh aku nangiss kejerr huhuhu ...
    eh jadi curhat :D mianhee.. tulisannya chingu menarik banget suka bacanya :)

    BalasHapus
  3. Tertarik sama film ini, pernah diceritain teman tapi masih ragu dengan film ini. Makasih ulasannya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-samaa :)) ceritanya bagus koookkkk... nggak nyesel deh kalo udah nonton hehehehheeww

      Hapus
  4. The important thing is to make sure the links are posted in an area where they are Do Follow. ralevant backlink

    BalasHapus

Posting Komentar

Syarat menambahkan komentar:

>> Jangan berkomentar dengan menggunakan Anynomous
>> Gunakan account google kamu atau jika tidak gunakan URL, yang penting ada nama kalian.. :)
>> Tidak menerima komentar berisi spam..
>> Apabila komentar tidak muncul, berarti komentar kalian belum di moderasi. Jadi tolong mengerti ya.. :)

terimakasih

-------------------------------------||-------------------------------------

Regulation to fill the comment box:

>> Don't use Anynomous
>> Use your google account or just your link/ URL. The main point is, always put your name here :)
>> Cannot receive any spam comment such as comment that it's not relevant with my topic
>> When your comment does not appear, it because I haven't approve that or I haven't read that. So just wait until I read that, please understand :)

Thank you